Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

MENGINAP SAMBIL MENGENANG MASA LALU: FENDI’S GUEST HOUSE MALANG

Hai travellers!. Kali ini dalam rubrik travel saya akan membahas tentang salah satu guest house di Malang. Yah!, namanya adalah Guest House Fendi’s dimana salah satu penginapan di Malang tersebut bisa dibilang sangat ramai oleh para pengunjung dari manca negara (wisman). Penginapan ini bukan penginapan biasa loh!. Kenapa penulis bilang seperti itu?. Karena penginapan ini juga ada nuansa sejarahnya, khususnya nuansa orang-orang Eropa (Belanda). Yup, nuansa sejarah pasti identik dengan masa lalu. Selain kita akan dimanjakan oleh pelayanan disana, para wisman juga akan dimanjakan oleh kenangan masa lalunya dan nuansanya yang sejuk karena pengaruh lingkungan. Pemandangan tidak kalah cantik di malam hari dengan kota Malang yang seperti itu dan dipastikan harganya relatif hanya 270 k/hari. Harga sebesar itu bisa mendapatkan pelayanan yang cukup memuaskan. Setelah penulis menjelaskan tentang penginapan itu sendiri secara singkat, maka penulis ingin menjelaskan sejarahnya saja. Jika diliha

Pelayanan Online menggunakan CintaID. Apa Itu?

Gambar
        Kehidupan yang serba modern menuntut masyarakat untuk terbuka dengan teknologi yang ada, salah satunya adalah kemudahan akses dalam mengurus berbagai hal, tak terkecuali kebutuhan hidup kita sehari-hari. Yap!. Kemudahan akses tersebut bisa kita lihat melalui aplikasi terbaru di Jakarta bernama CintaID. Apa itu CintaID?. Sumber Gambar : website resmi CintaID CintaID adalah jasa pelayanan online yang hampir semua fitur didalamnya menunjang kemudahan akses masyarakat, mulai dari pelayanan mencari barang, jasa, dan makanan untuk keperluan di sekitar kita yang pastinya didapat secara mudah, cepat, dan aman. Hal tersebut juga didukung oleh UMKM sekitar yang bekerja sama dengan CintaID dengan memberdayakan para UMKM untuk menjual barang, jasa, dan makanan sekaligus bisa membeli langsung di tempat atau dikirim. Kelebihan dari CintaID antara lain memberikan jaminan pasca belanja, terdapat berbagai macam diskon dari Merchant terdekat, pelayanan yang profesional dan respon

KENANGAN KERJA SETELAH LULUS KULIAH

Gambar
UNTUK SEMUA KELAS YANG SAYA AJAR Kelas XI IPS 2 Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 KENANGAN 1: Adek-adek, bukan berarti ibu melupakan kalian. Terkadang ada yang harus Ibu kejar dalam hidup ini. Dan hidup adalah pilihan. Bukan berarti meninggalkan sudah tidak sayang lagi. Tetapi ada yang harus dipertimbangkan dalam hidup ini dek. Ini masih tentang mencari jati diri. Doakan yah dek. Ibuk sayang kamu cinta kamu. Anak-anakku (Love). Terima kasih karena sudah diberi pengalaman disini. Karena dimanapun kamu dimanapun saya berada kamu tetap anakku (Love). Anakku (Love). Kelas XI IPA 1 Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 KENANGAN 2: Hasil Karya Mind Mapping Kelas X IPS 2 KENANGAN 3: Kreatif Hasil Karya Mind Mapping Kelas X IPS 1 KENANGAN 4: Unik Hasil UTS

RESENSI FILM NERVE (2016)

Gambar
I.                    Identitas Film Judul Film       : Nerve Sutradara         : Henry Joost dan Ariel Schulman Produser          : Allison Shearmur Penulis             : Jeanne Ryan Pemain           : Dave Franco, Emma Roberts, Brian Marc, Emily Meade, Samira Wiley, Ed Squires, Miles Heizer, Marc John Jefferies, Danielle De Wulf, Casey Neistat, Marko Caka, Kimiko Glenn, Julliette Lewis, Machine Gun Kelly, Eric D’Alessandro Genre               : Thriller , Mystery , Crime Studio              : Lionsgate II.       Sinopsis Film Film ini menceritakan tentang seorang gadis SMA bernama Vee (Emma Robert) yang memutuskan untuk memainkan sebuah game online bernama NERVE, game yang berbeda dari game lain karena game ini dimainkan langsung di dunia nyata. Game Nerve memberikan dua pilihan yaitu menjadi Player atau Watcher. Jika memilih Player, maka ditugaskan untuk melakukan tantangan-tantangan yang dikirim melalui handphone dan jika berhasil maka akan diberikan hadiah

RESENSI BUKU ANDREA HIRATA: CINTA DALAM GELAS

SISTEM PEMERINTAHAN DAN HASIL KEBUDAYAAN PADA MASA KEJAYAAN TURKI USMANI

SISTEM PEMERINTAHAN DAN HASIL KEBUDAYAAN PADA MASA KEJAYAAN TURKI USMANI Ardhi Eka Prasetya, Elma Febriani, Fitria Ayuning Tyas, Sima Ariani Sidiq, Yuliarti Kurnia Pramai Selli Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang              Email: ardhi.eka12345@gmail.com, elmafebriani2602@gmail.com, fitriaayuningtyas123@gmail.com, simaariani66@gmail.com, yuliarti.selli13@gmail.com Abstrak: Masa kejayaan yang dialami oleh Turki Usmani hanya pada masa tiga periode kepemimpinan, yaitu pada masa Sultan Muhammad II, Sultan Salim I, dan Sultan Sulaiman I Al-Qanun. Masa kejayaan Turki Usmani diperoleh setelah penguasa Turki berhasil menaklukkan Konstatinopel dan negara-negara lain yang berada di sekitar Turki. Pada masa kepemimpinan Sultan Muhammad II, Turki Usmani berhasil menaklukkan Konstatinopel dan Kaisar Yunani terkalahkan oleh pasukan Sultan Muhammad II. Kejayaan Turki Usmani sangat terbantu dengan kekuatan militer yang sangat kuat. Sehingga Turki Usmani dalam

LAPORAN KKL MUSEUM UPI INDONESIA

Gambar
BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sebagai negara yang telah mempunyai sejarah yang cukup panjang selama ratusan tahun, Indonesia mempunyai jejak-jejak sejarah yang kaya. Tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Sejak lama, pendidikan merupakan hal yang penting dalam membentuk karakter individu tersebut. Sehingga , dalam pelaksanaan pendidikan tersebut biasanya dilakukan oleh orang yang ingin mengubah lingkungan tersebut. Menurut Ishaq (2006: 21) . Pendidikan adalah ujung tombak negara, tertinggal atau majunya suatu n egara sangat tergantung kondisi pendidikannya. Oleh karena itu , sejak zaman dahulu di Indonesia pendidikan selalu diusahakan meskipun berbeda cara dan bentuknya. Laporan ini berisi tentang sejarah pendidikan di Indonesia yang diambil dari dokumentasi pribadi dan keterangan-keterangan dari pihak Museum UPI mengenai sejarah pendidikan yang dilakukan pada tanggal 23 Maret 2017. Laporan ini juga berisi tentang hal yang berkaitan dengan materi-materi sejarah