MASA CINTA SD DAN SMP

via unsplash.com

Sama orangnya cuma rasanya yang berbeda. Dari SD saya suka ma seseorang. Istilahnya yah cinta monyet gitu. Dari kelas 3 SD kalau gak salah saya mulai intens memilih satu orang. Tapi sayang dari dulu dia sudah dijodohkan dengan teman sekelas saya juga. Kadang sakit sih disitu.
Sampai pada akhirnya kita sekelas di kelas 5 masuk ke kelas 5B SD. Saat itu ruang kelas disetting duduk cowok dengan cewek. Dan aku sebangku dengan dia. Luar biasa kan?. asik. Tapi sayang tidak sesuai realita.
Kita bertengkar terus sebangku gara-gara dia sendiri apapun itu. Lulus SD saya tidak sebangku dengan dia tetapi ternyata se-SMP dengan dia. Semua hal tersebut menjadi tambah meningkat ketika saya naik ke kelas 8 tepatnya di 8A dia 8C.
Kayaknya dia tahu kalau saya suka dia dilihat dari gelagatnya dan ketahuan dari gelagat saya. Saya sampai ingat kalau ke toilet pasti siap-siap noleh ke kelasnya dia lagi ngapain. Karena menuju ke toilet lewat ke kelas 8C juga. 
Saya ingat sampai sekarang gara-gara teman kelas saya yang saya curhati tahu kalau saya suka ma dia setiap kali saya ke toilet bareng dia pasti dikasih kode entah dipanggil atau gimana. Gak enaknya saat ketahuan dipanggil dan dia noleh.
Bertepatan saat itu ada guru menjelaskan dan teman-temannya diam mendengarkan gurunya eh malah buyar gara-gara saya. Tahu apa yang terjadi, saya malu dan dia ketawa karena ketahuan kalau saya naksir dia. 
Teman-temannya sekelas ada yang menertawakan saya dan bilang cie3. Itu kadang yang membuat saya tersipu malu sekaligus senang karena dari situ saya tahu bahwa dia mulai menaruh harapan kepada saya (tapi belum tentu sih) karena saya gr mungkin. Tapi kejadian berlanjut.
Setiap berpapasan dengan dia saya mencoba menyapa dan dia juga kadang tersenyum kepada saya. Setiap saya lewat setiap saya ketemu dia pasti tersenyum. Saya juga ikut tersenyum. Saya tahu pada akhirnya dia masih ada dengan teman sekelas SD saya dulu tetapi rasanya saya juga diberi rasa gitu.
Apa cuma respect saja karena saya suka dan dia tahu. Ah entahlah hanya gebetannya pas SD dulu yang dia perhatikan. Cerita tidak hanya itu saja dan berlanjut. Setiap saya pulang sekolah waktu SMP biasanya jalan kaki dan itu kadang menjadi kesempatan saya untuk mengikuti dia berjalan kaki juga.
Dia kalau jalan cepat banget karena dia memang tinggi perawakannya dan dia tahu kadang kalau saya mbututi dia. Tapi dia hanya tersenyum dan berusaha berjalan cepat agar cepat selesai ke rumah. Kadang dia tersenyum sendiri atau secara tidak langsung ke saya saat sudah sampai di depan rumahnya.
Kadang itu adalah hal terindah mencintainya walaupun hanya dari jauh. Saat kelas 3 SMP dia pindah ke luar kota kalau tidak salah disuruh ibunya atau ikut ibunya untuk sekolah SMA disana dan itu kadang sick sih. Gara-gara kabar itu ada beberapa orang yang mengabarkan hal tersebut sampai kabar tersebut ke telinga saya.
Tahu sendiri lah gak usah tanya. Gebetannya saat SD dulu sudah tahu akan hal tersebut dan pastinya sedih mungkin. Aku saja sedih. Dan itu merupakan hari-hari terberat dan terpukul saat aku SMP. Soalnya dari dia aku bisa semangat dan bahagia. Saat sudah tidak ada dia saya kembali mencoba beradaptasi untuk tidak membutuhkannya dia lagi.
Hal termalu yang pernah aku lakukan di depan dia adalah aku melihat dia dan tanpa sadar guru olahragaku cewek yang kebetulan saat itu maple praktek langsung menepuk tanganku menyalahkan aku karena tidak fokus dan salah dengan prakteknya.
Dan dia tertawa itu yang membuatku malu tanpa bisa menangis. Dan kenangan terakhir yang aku ingat tapi aku lupa itu kejadiannya pas di akhir pa tengah-tengah yah apa pertemuan terakhir aku lupa. Saat itu sore dan hujan aku dan dia tidak sengaja berpapasan dan kita adu mata.
Saat itu aku baru keluar kelas dan dia baru ke belokan kanan setelah kelasku. Kami saling berjalan tanpa melihat satu sama lain dan kami mulai merasakan kalau kita jalan bersama dan bertatap-tatapan saat di lorong itu atau belokan kanan itu.
Tahu apa yang terjadi. Dia senyum tulus kepadaku itu yang aku rasakan dan sebaliknya aku tersenyum walaupun pada akhirnya dia langsung lalu lalang menuju orang yang ditunggu dan sedang menunggunya juga (aku lupa pilih yang mana).
Itu adalah kenangan terakhir yang bisa aku rasakan dan aku merasakannya tulus seperti senyuman terdalam yang mengisyaratkan seperti itu maknanya. Terima kasih masa cinta SD dan SMP-ku (love).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH MASUKNYA AGAMA KONGHUCU DI INDONESIA

Kamu yang Kusayang

MENGINAP SAMBIL MENGENANG MASA LALU: FENDI’S GUEST HOUSE MALANG